de.wikipedia.org |
Seorang pemilik mobil Feroza tahun 1996 bertanya kepada Bebin Djuana, ahli otomotif, tentang air radiator bercampur oli. Masalah yang dihadapi oleh pemilik kendaraan tersebut adalah ditemukannya air radiator berwarna cokelat muda seperti susu dan kelihatannya bercampur dengan oli saat mengecek air radiator.
Pengendara mobil tersebut menanyakan apakah harus dilakukan bubut atau cukup dengan mengganti oil cooler. Harganya berapa jika harus mengganti oil cooler? Pemilik kendaraan ini juga menambahkan info bahwa mobilnya ini tidak pernah mengalami overheated.
Menurut Pak Bebin, bila ditemukan air radiator bercampur oli, maka ini berarti ada kebocoran di dalam blok mesin. Nah, untuk mengonfirmasi hal tersebut, apakah oli mesin juga seperti kopi susu? Jika benar bahwa oli mesin pun menjadi seperti kopi susu, maka tidak ada pilihan lain kecuali turun mesin atau overhaul.
Sekarang pertanyaannya bukan lagi yang mana yang harus dibubut, tetapi dicari di manakah terjadinya kebocoran sehingga air pendingin bercampur dengan oli mesin. Mungkin saja silinder liner mesti diganti. Bagian-bagian yang lain perlu pula untuk dikembalikan ke dalam keadaan normal. Untuk overhaul seperti ini, biayanya akan cukup besar.
Percampuran antara oli mesin dan air radiator tidak cuma terjadi karena overheat. Pada kasus seperti pemilik kendaraan di atas mungkin karena dimakan umur dan kurangnya pemeliharaan rutin.
Bila berbicara masalah oil cooler, kalau mobil yang menggunakan transmisi matik, maka di dalam radiator terdapat saluran oli yang memanfaatkan sarana pendinginan radiator. Jika yang dimaksud oil cooler untuk oli mesin, maka biasanya terpisah dengan radiator sehingga menutup kemungkinan sebagai tempat terjadinya bercampur oli dengan air radiator.
0 Response to "Air Radiator Mobil Bercampur dengan Oli"
Posting Komentar