Penyakit Turunan Akibat Diabetes Melitus

Penyakit Turunan Akibat Diabetes Melitus

Dampak yang bisa ditimbulkan dari penyakit diabetes melitus terhadap kesehatan seseorang itu kompleks sekali. Diabetes melitus dan penyakit turunannya telah menjadi sebuah ancaman yang serius sekali. Pemeriksaan laboratorium untuk penderita diabetes melitus diperlukan untuk menegakkan diagnosis dan memonitor munculnya komplikasi spesifik akibat penyakit.

Nah, salah satu akibat dari penyakit diabetes melitus ini adalah luka gangrene. Luka gangrene adalah nekrosis yang disertai dengan pembusukan jaringan. Nekrosis merupakan kematian jaringan yang disebabkan oleh metabolik atau trauma.

Pembusukan tersebut sering kali dikarenakan oleh kerja kuman tertentu, misalnya klostridia. Jaringan yang terkena akan nampak berwarna hitam sebab penimbunan senyawa sulfida, berisi dari Hb yang sudah rusak. Jadi, nekrosis isemik dapat menjadi gangren kalau mengalami infeksi yang sesuai.

Kadar gula yang tinggi di dalam pembuluh darah pada otak akan mengakibatkan tumpukan gula darah yang pada akhirnya dapat membuat sumbatan di pembuluh darah kepala. Kondisi seperti ini akan mengakibatkan hipertensi dan terjadi gangguan aliran darah karena diameter pembuluh darah akan mengecil. Hal ini membuat darah yang mengalir ke otak akan berkurang sehingga otak akan kehilangan suplai oksigen dan glukosa. Sebagai akibatnya, jaringan otak akan mati lama-lama.

Pada organ jantung, peningkatan kadar gula darah dapat merusak pembuluh darah yang mengangkut darah dari dan ke jantung. Jantung akan bekerja terlalu keras lantaran asupan darah yang tidak memadai. Keadan ini akan menyebabkan nyeri dada, sesak napas, dan irama jantung yang tidak teratur. Kondisi seperti ini lambat laun akan menyebabkan komplikasi kardiovaskular.

Sedangkan untuk ginjal, pembuluh darah yang rusak karena tingginya kadar gula darah ini akan menyusahkan ginjal untuk mengeluarkan produk sisa dari darah. Limbah ini akan menyebabkan gagal ginjal pada kasus yang ekstrem. Oleh sebab itu, penderita diabetes mungkin akan dianjurkan untuk melakukan transplantasi ginjal atau dialisis (cuci darah) guna mempertahankan hidup.

Selain itu, diabetes melitus dapat pula menyebabkan terjadinya kebutaan. Komplikasi mikrovaskuler merupakan komplikasi pembuluh darah kecil, di antaranya adalah retinopati diabetika. Retinopati diabetika adalah kerusakan mata seperti katarak dan glukoma.

Bentuk kerusakan yang sering kali terjadi adalah bentuk retionopati yang dapat menyebabkan kebutaan. Kondisi ini terjadi akibat dari kadar gula darah yang tinggi dalam pembuluh darah pada saraf retina mata atau disebut retinopati diabetikum.

0 Response to "Penyakit Turunan Akibat Diabetes Melitus"

Posting Komentar

wdcfawqafwef