Upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari diabetes di antaran adalah dengan menjaga berat badan agar tetap berada di angka normal, melakukan olahraga secara teratur, dan memperbaiki pola makan. Memperbaiki pola makan berarti makan dengan pola makan yang sehat dan mengutamakan mengonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan.
Dalam suatu penelitian menunjukkan bahwa untuk setiap kelebihan 40 gram lemak yang dikonsumsi dalam sehari, maka risiko untuk menderita diabetes melitus akan meningkat sebesar 3 kali lipat. Jika sudah menderita penyakit diabetes, maka kesempatan besar untuk mengalami komplikasi adalah tinggi sekali.
Ketika komplikasi sudah dialami, maka usaha untuk menyembuhkan kondisi tubuh ke arah yang normal adalah cukup susah. Umumnya kerusakan yang terjadi akan menetap.
Upaya pencegahan penyakit diabetes melitus menurut WHO tahun 1994 ada 3 tahap, yaitu sebagai berikut.
1. Pencegahan Primer
Semua kegiatan yang ditujukan untuk mencegah timbulnya hiperglikemia pada orang yang mempunyai risiko untuk menjadi diabetes melitus atau pada populasi umum.
2. Pencegahan Sekunder
Sedini mungkin untuk menemukan pengidap penyakit diabetes melitus. Contohnya adalah dengan melakukan tes penyaringan utama pada populasi risiko tinggi. Dengan demikian, pasien diabetes melitus yang sebelumnya tidak terdiagnosis dapat terjaring sehingga dapat dilakukan upaya untuk mencegah terjadinya komplikasi.
WHO pada tahun yang sama juga menyatakan bahwa pendeteksian pasien baru bisa dilakukan dengan cara skrining. Hal ini dimasukkan dalam upaya pencegahan sekunder agar dapat diketahui lebih dini dan mencegah komplikasi.
3. Pencegahan Tersier
Semua usaha untuk mencegah terjadinya komplikasi atau kecacatan akibat dari komplikasi tersebut. Untuk mencegah kecacatan yang terjadi akibat dari komplikasi tersebut maka harus dimulai dengan deteksi dini komplikasi diabetes melitus agar bisa dikelola dengan baik dan mengendalikan kadar gula darah.
0 Response to "Tahap-tahap Pencegahan Diabetes Melitus Menurut WHO"
Posting Komentar